“Untuk makan saja susah, apalagi bangun masjid..”

Air mata Pak Samanudin, imam masjid Al-Araf, berlinang saat kalimat itu diucapkan.

Sudah 5 tahun masjid ini dibangun, namun tak kunjung selesai. Kondisi ekonomi warga daerah maimol sangat terbatas sehingga mereka tertatih-tatih mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid.

Dengan bekerja sebagai nelayan, masyarakat Maimol harus bisa mencukupkan hasil laut mereka untuk makan sehari-hari. Bahkan tak jarang mereka hanya makan 2 hari sekali.

Namun, dengan kondisi itupun warga tetap berusaha menyisihkan sedikit demi sedikit uang untuk menyicil pembangunan masjid Al-A’raf ini. Mereka rela berjuang agar masjid ini berdiri dan beroperasi dengan baik. Karena tanpa adanya masjid, warga khawatir anak-anak mereka akan jauh dari agama..

Luar biasa sekali niat dan kegigihan saudara kita ini.. Ditambah lagi, umat muslim di daerah Maimol adalah minoritas sehingga perjuangan mereka semakin besar untuk bisa menjaga kokohnya islam disana.

Seharusnya Rumah Allah ini tersedia di setiap daerah dengan fasilitas yang layak agar agama Allah bisa tegak. Seharusnya mereka tidak perlu bersusah payah demi membangun masjid ini. Seharusnya mereka sudah bisa fokus beribadah dengan tenang dan nikmat.

Mereka perlukan RM 150,000 lagi agar dapat menikmati masjid yang telah dinanti selama 5 tahun ini!

Mari hulurkan tangan kita, agar saudara kita bisa beribadah dengan nikmat di Masjid Al-Araf. Raih keberkahan berlipat ganda dengan membantu meringankan beban saudara kita.